SUMMARY CHAPTER 2
Ringkasan BAB 2: Sistem Informasi dan Strategi
A. Lima Kekuatan Kompetitif Porter
Berdasarkan model Porter, alasannya ada pada lima kekuatan yang saling terkait yang memengaruhi persaingan industri:
1. Ancaman adanya pendatang atau pesaing baru
2. Kekuatan dari pembeli
3. Kekuatan dari pemasok
4. Ancaman pengganti
5. Persaingan di antara para pesaing
A. Lima Kekuatan Kompetitif Porter
Berdasarkan model Porter, alasannya ada pada lima kekuatan yang saling terkait yang memengaruhi persaingan industri:
1. Ancaman adanya pendatang atau pesaing baru
2. Kekuatan dari pembeli
3. Kekuatan dari pemasok
4. Ancaman pengganti
5. Persaingan di antara para pesaing
B. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Lima Kekuatan Beroperasi
Kelima kekuatan bersama-sama menentukan struktur industri dan potensi keuntungan. Selain itu, pada strategi yang diterapkan perusahaan sendiri, beberapa faktor eksternal yang memengaruhi cara kekuatan-kekuatan tersebut beroperasi adalah.
1. Teknologi dan Inovasi
2. Kebijakan dan Tindakan Pemerintah
3. Layanan dan Produk Pelengkap di Ekosistem
4. Acara Lingkungan dan "Wildcards"
C. Value Chain dan Pemikiran Strategis
Model Value Chain Porter menggambarkan kegiatan yang dilakukan perusahaan untuk menciptakan nilai, karena membawa sumber daya mentah dari pemasok, mentransformasikannya dengan cara tertentu, dan kemudian memasarkan produk atau layanan ke pembeli. Dalam hal ini, perusahaan melakukan kegiatan utama yang berhubungan langsung dengan proses produk. Kegiatan pendukung mencakup semua proses yang dibutuhkan perusahaan adalah:
1. Memperluas Value Chain: Dari Pemasok ke Perusahaan ke Pelanggan
2. Komponen Benchmarking dari Value Chain
3. Benchmark IT
D. Strategi Kompetitif dalam Bisnis
Menjadi pemimpin dalam suatu industri membutuhkan keterampilan yang luar biasa dan pemikiran strategis. Strategi kepemimpinan dengan menawarkan produk serupa dengan harga lebih rendah dibandingkan pesaing yang lain. Selain itu, Banyak perusahaan mengadopsi strategi diferensiasi produk — menambahkan fitur khusus yang unik di mana pelanggan akan bersedia membayar lebih. Strategi ini cenderung mengurangi ancaman dari produk pengganti dan juga membangun hambatan bagi pendatangatau pesaing yang baru.
1. Peran Sistem Informasi dalam membangun strategi
2. Sistem Informasi: Menjalankan, Mengembangkan, dan Mentransformasikan Bisnis
E. Strategi Informasi dan Organisasi Nirlaba
Menjangkau konstituensi merupakan hal mendasar bagi sebagian besar organisasi nirlaba, dan dua bidang yang telah mendapatkan banyak manfaat dari inovasi tersebut adalah penggalangan dana dan manajemen sukarela.
1. Penggalangan Dana
2. Sukarelawan
3. Strategi Informasi dan Pemerintah
Dua bidang yang menyoroti bagaimana strategi pemerintah melibatkan sistem informasi dalam pengembangan layanan bagi warga negara dan melalui penelitian adalah:
• Meningkatkan Akses dan Meningkatkan Layanan kepada Publik
• Mendanai Penelitian untuk Inovasi Teknologi
F. Apakah IT itu penting ?
1. Pengeluaran untuk berbelanja, mengembangkan, dan Memperbaharui
Tolok ukur yang dibahas sebelumnya menunjukkan bahwa perusahaan mengamati dengan cermat bagaimana mereka membelanjakan dolar IT mereka, bukan hanya pada jumlah total. Dana yang digunakan untuk "menjalankan" bisnis terutama untuk jenis sumber daya IT yang sekarang termasuk dalam kategori komoditas.
2. Sebuah Analisis Strategis
Utuk menaikan level perusahaan, tentu perusahaan akan melakukan investasi strategis yang penting dalam aplikasi seluler, dan pendiri ingin agar dilakukan dengan benar. Maka, mereka harus menghabiskan uang sesedikit mungkin untuk komoditas, menggunakan perangkat lunak gratis dan peralatan komputasi mereka sendiri ketika bisa dibuat atau dikembangkan sendiri.
Komentar
Posting Komentar