THANKFUL
THANKFUL
Yogyakarta, 22 November 2017
Dulu, saat aku kecil, semua
terasa indah. Tawa manja, senang, dan bahagia bersama keluarga itu sangat
indah. Tapi... Itu dulu.
Waktu merusak segalanya melalui
manusia yang tidak senang dengan keharmonisan keluargaku. Bisa dibilang, aku
adalah anak broken home.
Mengapa aku mau bersekolah di
STAMA? Karena itu adalah keinginanku. Aku mendengar pertengkaran mereka. Keluargaku
tak lagi utuh sekarang. Papa tinggal beda rumah dengan Mama. Mama tinggal di
Makassar untuk bekerja, dan adikku masih kecil. Keinginanku suatu saat nanti,
aku ingin membawa adikku, keluar dari rumah dan tinggal bersamaku.
Bagiku, memulai dan menjalani
hubungan memang tidak mudah. Menjadi anak broken
home memanglah tidak gampang. Aku tidak meminta kalian yang membaca kisahku
ini untuk mengasihani diriku. Aku hanya ingin mengajakmu untuk melakukan satu
hal, yaitu BERSYUKUR dengan apa yang kamu punya.
AKU TIDAK SEBERUNTUNG KAMU.
~story by: R
Kisah di atas merupakan kisah
seseorang yang mau memotivasi dan mengajak kita semua untuk bersyukur pada
Tuhan atas hidup ini. Atas keluarga, teman, pendidikan, dan segala hal. Bahkan,
sampai yang buruk sekalipun. Mengapa? Karena itu adalah pelajaran berharga.
Tak ada hidup yang sempurna di
dunia ini bukan? Atau ada di antara kalian yang memiliki hidup yang sempurna?
Impossible. Setiap masalah yang terjadi, diizinkan Tuhan untuk terjadi tetapi
tidak akan lebih besar dari kemampuan kita untuk menanggungnya.
“Seperti
Pelangi Sehabis Hujan”
Selalu ada hal terbaik di akhir dari setiap persoalan.
Bila ada diantara kalian ada yang ingin curhat, membagi kisah kalian, memotivasi orang lain, memberi kritik dan saran, silakan hubungi: WA: 0812-4861-9004 atau lineid: syanastt
Komentar
Posting Komentar